“Gaya hidup Anda adalah kunci. Jika lingkungan kerja Anda sangat panas atau jika Anda terkena racun, seperti di sebuah pabrik kimia, dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma Anda,” kata Dr Hrishikesh Pai, ginekolog dan spesialis infertilitas dari Lilavati Hospital, seperti dilansir indiatimes, Kamis (26/4/2012).
Kegiatan seperti mandi uap, sauna dan menghabiskan lebih dari 30 menit dalam bak air bersuhu 40 derajat celsius atau lebih, juga dapat menurunkan jumlah atau merusak kualitas sperma.
“Naik sepeda terlalu lama akan menaikkan suhu skrotum dan mempengaruhi produksi sperma. Seringlah berhenti untuk istirahat saat bersepeda, agar skrotum beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh, itu lebih baik. Ganti pakaian ketat dengan celana boxer, walaupun tidak seksi tapi boxer menawarkan lebih banyak udara mengalir ke skrotum. Juga, jangan menggunakan laptop di pangkuan Anda,” jelas sexpert, Dr Mahinder Watsa.
Untuk tetap aman, yang terbaik adalah melakukan uji analisis air mani di laboratorium, sehingga perubahan gaya hidup tertentu dapat dibuat untuk meningkatkan kesehatan sperma Anda dari waktu ke waktu.
Bagaimana menjadi sperma agar tetap sehat?
Zinc (zat seng) yang terkandung dalam pisang, tiram dan almond, merupakan alat bantu sintesis testosteron dan dapat meningkatkan jumlah sperma, motilitas dan volume.
Ahli gizi mengatakan makanan dengan kadar tinggi vitamin A (wortel, susu, keju, telur), vitamin C (jeruk, stroberi, brokoli) dan vitamin E (kacang tanah, bayam, kacang almond, hazelnut) juga dapat mengoptimalkan kesehatan sperma.
Selenium yang banyak terdapat pada makanan seperti bawang putih dan Lycopene pada makanan seperti tomat dan semangka, dapat membantu mencegah kerusakan oksidatif pada sperma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar