Pagi itu aku tengah sibuk membenahi kamarku. Sebuah kamar kontrakan yang baru kutempati sejak sebulan lalu. Maklum kamar berukuran 34 meter itu berdinding papan dan terletak di bagian belakang rumah bersebelahan dengan kamar mandi. Apalagi papannya sudah banyak yang renggang dan berlubang hingga bila malam tiba angin menerobos masuk dan menebarkan hawa dingin menusuk tulang. Hanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar